4 Tahapan Academic Writing dalam Bahasa Inggris (Bagian 1)


Seperti yang kita semua ketahui bahwa menulis, terutama menulis untuk tujuan atau keperluan akademis, bukanlah hal yang mudah. Prosesnya membutuhkan waktu yang lumayan panjang untuk mempelajari dan berlatih mengembangkan keterampilan ini. Kesulitan yang sama juga dihadapai oleh penulis ketika menulis menggunakan bahasa ibu mereka, terlebih lagi jika mereka harus menulis dalam bahasa asing, dalam hal ini bahasa Inggris. Yang paling dilakukan bagi penulis yang sedang belajar untuk menulis, baik dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing (Inggris) adalah untuk tidak terlalu tergesa-gesa harus menguasai keterampilan ini. Ingatlah, bahwa sebuah tulisan itu adalah sebuah proses, bukan sebuah hasil. Hal ini berarti tulisan yang pernah kita buat, apakah itu sebuah karya ilmiah atu bentuk tulisan akademis lainnya tidak pernah bisa dikatakan mutlak, karena ada kemungkinan bahwa tulisan tersebut diulas dan diubah berulang-ulang,

Untuk membantu menulis dengan baik dan benar, ada empat (4) tahapan utama yang dapat kita lakukan, yaitu tahapan sebelum menulis, perencanaan, menulis dan merevisi naskah, dan menulis hasil akhirnya. Berikut akan kita bahas masing-masing tahapan menulis. Dalam posting ini, kita akan menitikberatkan pada bagian pertama, yaitu tahapan sebelum menulis, Tahapan sebelum menulis mencakup langkah-langkah menulis yang kita lakukan untuk mempermudah kita dalam menghasilkan beberapa gagasan untuk tulisan kita.

Langkah Pertama: Menentukan dan Mengolah sebuah Topik

Jika kita dihadapkan pada tugas menulis seperti dalam ujian di kampus atau sekolah dan test TOEFL® atau IELTS™, pastinya apa yang harus kita tulis sudah dibatasi. Akan tetapi, jika kita akan menulis bebas tentang apa yang menjadi minat kita, maka kita harus mampu mempersempit topik menjadi sebuah aspek yang lebih jelas dan tidak terlalu luas. Semisal, kita akan menulis tentang lingkungan. Pastinya mustahil jika tulisan akan mencakup keseluruhan dari topik tersebut dalam sebuah paragraf atau alinea. Kita hendaknya mempersempit topik itu menjadi aspek yang lebih mungkin untuk dicakup dalam satu paragraf, misalnya satu bentuk polusi lingkungan, seperti polusi air sungai. Meski demikian, menulis dengan topik polusi air sungai pun masih terlalu terasa luas karena topik tersebut masih bisa meliputi polusi air sungai karena limbah rumah tangga, limbah industri, dan bahan kimia lainnya. Maka dari itu, seyogyanya kita hanya memilih satu diantara contoh-contoh tersebut diatas, misal polusi air sungai yang diakibatkan oleh limbah rumah tangga. Selanjutnya, mungkin kita bisa mempersempit topik tersebut kembali hanya dengan menitikberatkan pada akibat dari limbah rumah tangga pada kehidupan biota sungai. Intinya adalah kita harus mampu mempersempit sebuah gagasan dalam paragraf atau alinea yang kita tulis menjadi gagasan yang lebih khusus sehingga kita dapat menuliskannya dengan jelas dan lengkap.

Langkah Kedua: Curah Pendapat (Brainstorming)

Setelah kita mampu menentukan sebuah topik dan mempersempitnya menjadi sebuah gagasan yang lebih khusus, langkah selanjutnya dalam tahapan pra-menulis adalah menghasilkan gagasan-gagasan. Biasanya proses tahapan ini disebut "brainstorming" dalam bahasa Inggris atau curah pendapat. Sepintas, kegiatan curah pendapat ini awalnya terkesan tidak perlu, tetapi kita akan merasakan manfaatnya setelah melakukannya berkali-kali. Dengan melakukan kegiatan curah pendapat untuk menghasilkan gagasan, kita nantinya akan mampu menulis dengan lebih cepat dan menghemat waktu dalam tahapan menulis berikutnya.

Ada tiga teknik curah pendapat yang perlu kita ketahui, antara lain membuat daftar, menulis bebas, dan membuat klaster atau mengelompokkan. Kita tidak harus melakukan ketiga-tiganya ketika akan membuat sebuah tulisan, akan tetapi tidak ada ruginya jika kita berlatih melakukan ketiganya dan tentukan mana yang paling bermanfaat bagi kita.

Membuat Daftar

Ini adalah sebuah kegiatan curah pendapat dimana kita memikirkan topik yang akan kita tulis dan dengan cepat kita membuat daftar kata-kata atau frasa apapun yang terlintas dalam benak kita. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghasilkan gagasan sebanyak mungkin dalam waktu yang singkat, yang nantinya akan mampu untuk menggiring kita untuk mencari inti dari gagasan yang akan kita tulis.

Prosedur-prosedur di bawah ini adalah prosedur yang biasa dilakukan oleh penulis dalam tahapan ini:
  1. Tuliskan topik umum di bagian atas kertas;
  2. Kemudian, buatlah daftar dari setiap gagasan yang muncul tentang topik tersebut. Pastikan ide kita terus mengalir. Meski demikian, kita jangan sampai melebar dari topik utama tadi, walaupun jika kita tetap melebar dari topik tadi, kita bisa saja mencoretnya nanti;
  3. Gunakan kata-kata, frasa-frasa, atau kalimat. Jika kita hendak menulis dalam bahasa Inggris, kita bisa mengesampingkan tata bahasa (grammar) atau ejaan;
  4. Setelah itu tulis ulang daftar yang telah kita buat dan kelompokan gagasan yang serupa. Coret kata-kata, frasa, atau kalimat yang tidak berhubungan atau yang hanya merupakan pengulangan.

Menulis Bebas

Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan curah pendapat dimana kita menulis secara bebas akan sebuah topik dengan tujuan untuk mencari fokus yang lebih khusus. Ketika kita sedang menulis, terkadang terpercik beberapa gagasan. Seperti halnya kegiatan membuat daftar, menulis bebas juga bertujuan untuk menghasilkan gagasan sebanyak mungkin dan menuliskannya tanpa perlu memperhatikan segi kepatutan, tata bahasa, logika, atau susunannya. Yang perlu diingat adalah, semakin banyak kita melakukan menulis bebas, semakin gagasan pula yang akan kita miliki. Kita tidak perlu kuatir jika ide kita akan terkuras habis 😃. Goreskan terus pena atau pensilnya atau ketuk terus keyboard kita.

Berikut adalah prosedur yang bisa kita lakukan dalam tahapan ini:
  1. Tuliskan topik di bagian atas kertas;
  2. Tulis sebanyak mungkin yang kita mampu akan topik tersebut hungga kita kehabisan gagasan. Cantumkan pula hal-hal yang mendukung seperti fakta, rincian, dan contoh-contoh yang terlintas di pikiran kita akan topik tersebut;
  3. Setelah kita kehabisan gagasan, baca ulang kertas yang ada di depan kita dan lingkari gagasan atau gagasan-gagasan utama yang akan kita kembangkan;
  4. Pilih gagasan tersebut dan lakukan menulis bebas kembali.

Mengelompokkan

Ini adalah kegiatan curah pendapat yang lain yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan gagasan. Biasanya ketika kita melakukan kegiatan ini, kita akan meletakkan topik di bagian tengah kertas dan melingkari topik tersebut. Kemudian, tuliskan gagasan apapun yang kita pikirkan mengelilingi topik yang ada di tengah. Jika memungkin, pikirkan juga tentang gagasan lain untuk mengembangkan gagasan sebelumnya.

Photo by : unsplash-logoDaria Nepriakhina

Post a Comment

0 Comments