Setelah kita mengetahui cara memilih topik dan mengolahnya, dan kita mampu mengembangkan gagasan dengan teknik curah pendapat (brainstorming), tahapan selanjutnya dalam menulis akademis (academic writing) adalah melakukan perencanaan apa yang akan kita tulis. Dalam tahapan kedua ini, yang harus kita lakukan adalah menyusun gagasan yang telah kita kembangkan menjadi sebuah kerangka karangan (outline).
Katakanlah kita akan menulis tentang "bahasa". Kemudian setelah melakukan tahapan curah pendapat, terkumpullah tiga daftar yang berbeda dari gagasan kita, misalnya "student's communication problems using English in classrooms", "classroom English language use", dan "the use of English in Indonesian families". Akhirnya, kita putuskan untuk menulis sebuah paragraf tentang "student's communication problems using English in classrooms".
Langkah Pertama: Buatlah Sublist
Langkah pertama yang dilakukan dalam membuat kerangka karangan adalah membagi gagasan yang ada di bawah heading "student's communication problems using English in classrooms" lebih lanjut menjadi sublist dan membuang apa-apa yang dirasa tidak berhubungan dengan topik atau yang tidak terpakai.
Gagasan-gagasan yang masuk dalam daftar "student's communication problems using English in classrooms" dapat lebih lanjut dibagi menjadi dua sublist, yaitu yang menjelaskan dari sisi siswa dan yang menjelaskan dari sisi guru. Kedua hal tadi, (1) poor verbal skills dan (2) student's difficulties understanding teachers" dapat kita jadikan sebagai judul dari sublist. Karena "new language" dan "lack confidence" dirasa tidak sesuai dengan sublist, mereka kemudian dicoret saja 😢. Sisanya dapat dimasukkan dalam daftar 1 atau 2. Ketika kita sudah mengelompokkan semua poin ke dalam daftar yang seharusnya, berarti kita telah membuat sebuah kerangka karangan awal untuk paragraf kita 👍. Contohnya sebagai berikut:
Langkah Kedua: Membuat Kalimat Topik (Topic Sentence)
Langkah berikutnya adalah membuat kalimat topik. Dictionary.com mengartikan kalimat topik sebagai sebuah kalimat yang menyatakan gagasan utama dari sebuah paragraf atau bagian yang lebih luas, yang umumnya muncul di awal kalimat. Kalimat topik adalah kalimat yang memiliki makna paling luas dari seluruh kalimat dalam sebuah paragraf. Kalimat tersebut berisikan fokus utama dari paragraf itu sendiri. Karena topik diatas adalah mengenati permasalahan komunikasi dalam berbahasa Inggris, maka dari itu, kalimat topik yang dapat kita buat adalah seperti ini:
One problem that many English learners face in Indonesia is communication with the teachers.
atau
English learners in Indonesia face communication problems with their teachers.
Langkah Ketiga: Membuat Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana yang kita buat dalam menulis sebuah paragraf. Di dalam sebuah kerangka karangan, kita dapat menuliskan poin utama dan sub poin dala urutan sesuai dengan keiinginan kita. Berikut adalah contoh sebuah kerangka karangan dari topik yang kita bahas kali ini, yaitu "student's communication problems using English in classrooms".
Setelah kita mendapatkan kerangka karangan seperti ini, langkah selanjutnya yaitu menuliskan paragraf akan terasa lebih mudah, karena kita sudah mempunyai kalimat topik, dua detail pendukung utama, dua detail pendukung untuk poin utama pertama dan empat detail pendukung untuk poin utama kedua. Akan terlebih baik lagi jika kita dapat menambahkan beberapa contoh dan sebuah kalimat penutup. Sampai di titik ini, persiapan menulis kita sudah selesai. Selamat menulis!
Photo by:
0 Comments